Senin, 18 Maret 2019

Harga Motor Listrik Gesits Kompetitif

Harga Motor Listrik Gesits Kompetitif - Pasar otomotif Indonesia bakalan semakin ramai dengan kehadiran motor listrik buatan anak bangsa, Gesits. Kabarnya motor listrik Gesits bakalan rilis pertama kali pada bulan September.

Namun hingga November belum ada juga ada bocoran kapan motor akan mengaspal di Tanah Air. Pagi tadi, harga batu bata atau harga engsel pintu dan harga pasir atau harga genteng dan harga air cooler atau harga rolling door dan harga triplek atau harga wallpaper dinding dan harga cat besi atau harga kayu motor Gesits diboyong ke Istana Negara dan langsung diuji oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun membocorkan bahwa harga motor Gesits kompetitif dan bisa bersaing dengan motor-motor konvensional lain.

Harga Motor Listrik Gesits Kompetitif

Segera Meluncur, Gesits Pamer Teaser Motor Listrik

"Tentu saja saya sudah diberi tahu harganya, kompetitif. Saya kira sangat bagus," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

"Apa pun asal harganya kompetitif lebih efisien dibanding sepeda motor konvensional ya akan disambut pasar. Tapi menurut saya ini mendahului itu sangat bagus," kata Jokowi.

Untuk pertama-tama, Gesits akan memasarkan produknya di Indonesia. Diberitakan sebelumnya, motor listrik sebelum diproduksi massal telah mengalami penyempurnaan dibanding prorotipenya. Penyempurnaan ada di bagian teknologi dan desain.

"Tapi tidak jauh secara total dari prototipe awal," ujar CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Segera Meluncur, Gesits Janjikan Penyempurnaan Teknologi dan Desain

Motor itu mendapatkan tambahan lampu LED di bagian bodi. Jika dulu hanya ada satu di bodi samping, kini ada dua garis lampu LED di bodi depan motor.

Harun sebelumnya mengatakan 89 persen komponen untuk Gesits sudah mampu dibuat di dalam negeri.

"Tapi bukan berarti 11 persen komponen yang saat ini masih diimpor tidak bisa kita buat sendiri. Saat ini sudah ada pihak-pihak nasional yang mampu menciptakan komponen-komponen itu. Namun untuk skala industri masih memerlukan waktu sedikitnya setahun," kata Harun.

Senin, 04 Maret 2019

Harga Cabai Per Kg

Harga Cabai Per Kg - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menilai, anjloknya harga cabai di tingkat petani lantaran ulah tengkulak. Kondisi ini dinilai menguntungkan tengkulak. Mereka mendapatkan keuntungan besar.

"Jadi sebetulnya tidak turun, tapi karena tengkulaknya banyak harganya anjlok. Saya cek beberapa pasar kabupaten Semarang harga cabai keriting Rp 20.000, pedagang belinya Rp 15.000. Sementara harga jual petani hanya Rp 9.000 sampai Rp 7.000 ini kan yang diuntungkan tengkulaknya," harga besi beton dan harga keramik atau harga cat kayu dan harga borongan bangunan atau harga paku dan harga cat tembok atau harga pipa pvc paralon dan harga tangki air atau harga wiremesh dan harga kanopi atau harga online dan harga atau 2019 kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (15/1).

Harga Cabai Per Kg

Dia mengaku sudah melakukan pengecekan harga cabai yang dikeluhkan petani. Dari hasil penelusuran bahwa, sejumlah petani yang mengalami panen semakin banyak sehingga terjadi kelebihan suplai.

"Jadi panen cabai banyak sehingga harga tidak bagus. Selain itu ulah tengkulak yang membeli dengan harga rendah membuat harga pasaran anjlok hingga petani rugi," jelasnya.

Terkait Kartu Tani yang dimiliki sejumlah petani, Ganjar menilai tepat untuk mengendalikan kestabilan harga dan komoditi pertanian di pasaran hingga semua aktivitas pertanian di Jateng.

"Dengan kartu tani, biar tahu langsung petani mengetahui dari awal tanam hingga panennya. Jadi bisa dikontrol harganya," jelasnya.

Selain itu, yang membuat harga cabai anjlok, banyak petani yang tidak mengetahui harga cabai di pasaran yang berdampak pada dibelinya murah oleh para tengkulak.

"Ke depan saya ingin para kelompok tani ini diwajibkan memasang aplikasi Sihati (Sistem Informasi Harga dan Produk Komoditi) sehingga tahu harga. Kalau harga cabai misalnya di pasaran Rp 20.000, sementara tengkulak membeli Rp 7.000 ya jangan mau," pungkasnya.